Pages

Subscribe:
Nanda Dwi Saputro

Selasa, 31 Juli 2012

Media Transmisi Jaringan Komputer

Kabel Koaksial

Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :


Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
Biaya Rata-rata per node murah
Media dan ukuran konektor medium
Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.


Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)


Merupakan sepasang kabel yang di twist dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel/8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m. 




Kabel Shielded Twisted Pair (STP)


Secara fisik, kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar. Dimulai dari konstruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksinya dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya. 




Kabel Serat Optik (Fiber Optik)



Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel  fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
Fiber Optic mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
Biaya rata-rata pernode cukup mahal
Media dan ukuran konektor kecil
Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)

Minggu, 29 Juli 2012

Perbedaan Kabel Urutan T568A dengan T568B dan Tips agar penggunaan maksimal


pasti semua udah tau nge-crimp kabel.. bahkan sudah hafal urutan warna kabelnya sesuai standard bahwa kalo straight through bisa bisa menggunakan T568A dan T568B pada kedua ujungnya dan Cross cable dari T568A ke T568B atau sebaliknya
namun kadang sebagi orang indonesia kita cenderung kurang standard dalam menerapkan aturan diatas, kalo nge-crimp kabel asalkan semua connect biarpun urutannya warnanya tidak sesuai yang penting jadi. padahal kesalahan2 kecil diatas bisa mengakibatkan tidak maksimalnya troughput data yang disalurkan oleh kabel

dulu, straight through digunakan untuk menghubungkan dari PC ke hub atau Hub ke hub sedangkan cross cable digunakan untuk hubungan Peer to Peer, tapi sejak beberapa produsen NIC mulai menerapkan Auto MDIx pada perangkatnya.. orang mulai mengabaikan kedua cara ini..
kabel UTP 100/1000 BaseT terdiri dari 4 pair yang tiap pairnya terdiri dari 2 kabel yang di puntir.. warna umumnya adalah :
coklat - coklat/putih - orange -orange/putih - biru -biru/putih -hijau -hijau/putih
standard T568a digunakan sebagai standard sejak dulu dan T568b sebagai alternatif saja tapi sejak ethernet gigabit diluncurkan T568b dijadikan standard dan banyak digunakan di dunia
urutan T568a adalah
1.(tx+)hijau-putih
2.(tx-)hijau
3.(rx+)jingga-putih
4.(+)biru
5.(+)biru-putih
6.(rx-)jingga
7.(-)coklat-putih
8.(-)coklat
T568b
1.(tx+)jingga-putih
2.(tx-)jingga
3.(rx+)hijau-putih
4.(+)biru
5.(+)biru-putih
6.(rx-)hijau
7.(-)coklat-putih
8.(-)coklat

kalo dilihat dari perbedaannya antara T568a dan T568b tidak jauh berbeda, hanya menukar pair jingga dengan pair hijau.. tergantung dari kabelnya..
mungkin ada perbedaan twist per meter dari masing2 pair
yang jadi masalah, kadang kita tidak mengikuti aturan di atas, malah menyusun secara berpasangan. sejajar antara warna dengan stripnya.

saya penasaran akan hal ini dan mencoba urutan berpasangan sejajar pada kabel belden kategori 5e dan apa yang terjadi?? data menghilang di tengah jalan. (jarak 10 m)susah koneksinya.. terbaca di status NIC bahwa transfer data hanya 10Mbps
dan yang kedua, saya mencoba membalik urutannya (t568b di balik) kabel coklat berada di pin 1.. di NIC terbaca 100Mbps - kadang 1Gbps tapi begitu data besar dilewatkan, troughput tidak maksimal.. 40-60 Mbps
setelah cek and ricek.. kabel coklat memang tidak terlalu di puntir dengan pairnya..
kalau kita menggunakan susunan yang benar maka troughput data yang melalui kabel pun akan maksimal..

Belajar dan Mengenal IP Address


IP Address

IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP Address terdiri atas 32 bit (biary digit atau bilangan duaan) angka biner yang dibagi dalam 4 oket (byte) terdiri dari 8 bit. Setiap bit mempresentasikan bilangan desimal mulai dari 0 sampai 255.

Jenis-jenis IP Address terdiri dari :


1. IP Public

Public bit tertinggi range address bit network address
kelas A 0 0 – 127* 8
kelas B 10 128 – 191 16
kelas C 110 192 – 223 24
kelas D 1110 224 – 239 28

2. Privat

IP Privat ini dapat digunakan dengan bebas tetapi tidak dikenal pada jaringan internet global. Karena itu biasa dipergunakan pada jaringan tertutup yang tidak terhubung ke internet, misalnya jaringan komputer ATM.

10.0.0.0 – 10.255.255.255
172.16.0.0 – 172.31.255.255
192.168.0.0 – 192.168.255.255

Kesimpulan
1.0.0.0 – 126.0.0.0 : Kelas A.
127.0.0.0 : Loopback network.
128.0.0.0 – 191.255.0.0 : Kelas B.
192.0.0.0 – 223.255.255.0 : Kelas C.
224.0.0.0 = 240.0.0.0 : Class E, reserved.
3. Ipv6
terdiri dari 16 oktet, contoh :
A524:72D3:2C80:DD02:0029:EC7A:002B:EA73

Mengenal Topologi Jaringan


Tahukah apa yang dimaksud dengan topologi ? Topologi merupakan berbagai cara menghubungkan jaringan komputer dalam skala tertentu untuk suatu keperluan. Ada banyak terdapat LAN Topologi, diantaranya Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Extended Star, dll.

Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sbb:

- Twisted pair
- Coaxial cable
- Optical cable, atau
- Wireless.


Berikutnya sedikit penjelasan tentang Macam-macam dari Topologi Jaringan.


Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
- merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
- umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
- signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
- problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.


Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
- lingkaran tertutup yang berisi node-node
- sederhana dalam layout
- signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
- problem: sama dengan topologi bus
- biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star


Topologi Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
- mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node
- keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
- dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP